Kamis, 17 Mei 2012

Survei bersama LSI


My Surveii

 Hari pertama survey, diawali dengan insiden gag adanya pak Geuchik (kalo orang di pulau jawa menyebutnya pak RT) di tempat…
Alhamdulillah pada hari kedua, karna sudah di konfirmasi sebelumnya, pak gechik dengan kerelaannya bersedia untuk saya tanyai beberapa pertanyaan dan sekalian saya meminta keijinan dari beliau untuk mendata kampong LAMBADEUK ini….
Tetapi setelah itu, trouble kedua pun terjadi, data2 yang di kasih oleh pak geuchik hanya sekaligus 1 kampung bukan per dusun, jadi saya mencari kembali nama2 warga per dusunnya……………
Dalam pencarian data2 mengenai nama2 per dusunnya, berbagai tantangan saya lalui seperti : Jutek’a ibu2, Acuh’a ibu2, bahkan sampai di Bohongi oleh seorang bapak2………
Tetapi Alhamdulillah sekali, akhirnya saya mendapatkan data2 warga per dusunnya…..
Stelah selesai Shalat Jum’at, saya memulai untuk mewawancarai,
diawali dengan dusun Bate Masah………
Koresponden pertama adalah pak Syaifullah berhubung Bapak tidak ada di rumah, jadi saya berinisiatif untuik mewawancarai Istrinya saja yaitu ibu “                “ yang berorofesi sebagai Guru. Setelah selasai saya wawancarai, dan bang rudi menelepon kemjudian mengatakan bahwa saya harus mengulangi wawancara tersebut karena yang harus di wawancarai harus betul2 orang yang ada di Khis Gridnya. “Saya langsung lemas….”. Alhamdulillah Istri pak Syaifullah mengijinkan saya untuk datang kembali Ba’da Magrib nanti…….
Setelah saya “hengkang” dari rumah pak Syaifullah, saya melanjutkan ke rumah Pak Razali di rumah bapak itu, saya di sambut dengan baik dan keluarga bapak Razali juga sangat Welcome sama saya. Tetapi, yang saya wawancarai bukanlah pak Razali melainkan Istri beliau yaitu Ibu Nadia…
Saya merasa heran sekaligus kagum denagn pak Razali, karena walaupun beliau tidak bisa membaca dan Istrinya (Koresponden kami) bisa membaca, hamper seluruh pertanyaan yang saya ajukan di jawab oleh pak Razali (bukan Istrinya) dengan KEEEEEEEERREEEEEENNNN …………….. :D
Banyak pertanyaan2 yang di jawab seperti seorang yang Intelektual dengan gaya seperti pak Habibie, Keren deh pokoknya………
Karena Film kesukaan saya sudah mulai, saya langsung menyelesaikan wawancara hari ini, cooooooozzzzzzz saya survei’a dekat rumah……..hhoooooohooooooooohoooo
Malam harinya, saya melanjutkan wawancara di dusun Bate Masah…….. Dengan udara laut yang ga dingin tapi dngin bacut juga seccccchhhhhhhh,,,,,, saya berbegas meluncur ke desa yang jaraknya kurang lebih eeeeemmm 1,5 km dari rumah saya, tanpa mengenakan jaket dan di dampingi oleh ibu saya dan sambil di puuuuuuuttt angen bacut saya membawa mando putih saya……
Diawali dengan rumah ibu2 yang kaya’a suka banget senyum, yang saya juga gag ngerti pa maksud dari senyumannya itu haaaaaaahaaaaaah……..
Awalnya, ibu itu gag mao di wawancaarai karena beliau bilang “saya gag ngerti apa2” tapi saya membujuk ibu itu, walaupun sebetulnya saya gag da niat tuk maksa ibu tapi maaaaaafffff ya ibu, nie tuntutan profesi hhhaaaaaaaahhhhhhhaaaaa………
Berikutnya, saya menuju desa Bate Masah dari desa Lampoh Sukun tempat dimana saya mewawancarai ibu yang suka ketawa itu hahahahahahah PEACE buk !!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Meluncur ke Responden ke 4, adalah seorang janda yang hanya hidup sendiri di rumahnya teapi memiliki 4 orang anak yang gag di ketahui keberadaannya sekarang…..     Ibu ini mengatakan kepada saya bahwa : “ neuk dalam rangka apa kah malam jak rumoh ibu ??? dari cara beliau manetap saya ada kecurigaan yang tampak dari guratan wajahnya yang mulai ada kerutan di bawah matanya…
Sampai pada wawancara terahir kami ibu itu brtanya : “apa kalau saya teken(tanda tangan) ini, saya akan di bawa ke Jakarta neuk?????????? Dalam hati saya, akhirnya saya mengetahui apa yang ibu ini takutkan sedari tadi…….. Kemudian saya menjawab : “hana mak, nyoe kon Penculikan” HEHEHEHEHEHEHEHE Abis gag tau mw blang pa pke bahasa Aceh…
Ok setelah itu kami (me nd my mom) pulang, coz dah ciap wawancaranya lagian gag sanggup lagi kami lepi that di citu ………….
Keesokan harinya, dimulai  dari rumah pak Geuchik untuk mengembalikan data2 warganya, kemudian saya langsung meluncur ke Responden yang ke 5 yaitu seorang mantan Geuchik yang saya juga baru tau kalaw kaka letting saya tinggal juga di rumah pak Geuchik itu……….       Terpesona saya, kepada beliau karena dari sepengelihatan saya sepertinya bapak itu berwibawa sekali dan sangat ramah terhadapa saya………………
Mencari cari Responden berikutnya, sampai beberapa rumah taq kiunjung dapat karena hari pun sudah terik sekali dan saya pun sudah ‘deuk’, akhirnya saya menyelesaikan pencarian hari ini…..
Sore harinya, saya mulai dengan seoarang bapak yang akhirnya saya ketahui bahwa bapak tersebut sama dengan alamamater saya yaitu IAIN Ar-Raniry walaupun nampaknya pasangan suami istri ini masih muda, tetapi sangat harmonis jadi PENGEN ….
Sayab juga mendapat perlakuan istimewa dari istri bapak ini, ternyata saia di suguhkan minuman ALHAMDULILLAH ya ALLAH, tetapi setelah saia meneguk minumannya tiba2 ada incident yang mewarnai penelitian saya pada koresponden ini ternyata saya dateng taq tepat pada waktunya, ketika sudah lebih dari setengah pertanyaan ternyata bapak itu sedang buru2 untuk pergi kerja dan sedang di tunggui juga oleh kwan’a…….
Karena saya merasa gag enak, maka saya bilang kalau menyudahi sasja pertanyaannya dan saya segera sms bang Rudi. Ini memang ketentuan dan sudah menjadi prosedur ketika sedang mewawancarai responden, apanila sudah selesai wawancara maka pengawas kami (bang rudi) akan berbicara langsung dengan koresponden…. Kemudian, saya yang menelepon bang rudi karena saya gag sabar dari tadi sudah saya sms tapibelum di tlpon2…….. Setelah selesai di wawancarai oleh bang rudi, maka bapakitu pun segera pergi bekerja……… dan Allah memang mengetahui apa yang umatnya lakukan, ternyata tlpon saya belum terputus , percakapan saya dengan pak ‘Muhajjirin’  masih di dengar oleh bang rudi………….
Wiiiiiiiiiiiihhhhhhhhhhhhhhh saya mulai merasa merinding disco nie, tiba2 hp saya berbunyi setelah beberapa saat tadi saya baru saja matikan ternyata bang rudi yang meneleppon lagi……………………. Saya pun mengangkatkanyaa, dan 1 kata pertama yang di tanyakan oleh bang rudi adalah : “tadi semua pertanyaan sudah terjawab dan di tanyakan semua via??” saya menjawab: belum bang, bapaknya tadi buru2 bang jadi saya berencana melanjutkan pertanyaan’a dengan istrinya……….
Banyak pertanyaan2 yang di ajukan abang itu, nada’a seperti gag percaya sama saya, sepertinya bang rudi gag bisa terima dengan penjelasan saya, jadi SUUDZON kan saya……..
Semenjak kejadian itu, setelah bang rudi mewawancarai responden via hand phone tidak langsung di tutup telponnya saya juga tidak tau maksudnya apa, tapi saya berkeyakinan bang  rudi ingin memastikan apakah saya mewawancaai responden sampai tuntas atau belum…. Kan SUUDZON lagi saya jadinya………
Berlanjut ke hari berikutnya, saya mewawamncarai seorang bapak yang akan pergi bekerja tapi, dengan keikhlasannya dan kebaikan istrinya bapak itu mau melungkan waktunya untuk di wawancarai oleh saya……..
Setelah selesai wawancara kemudian bang rudi telepon, saya merasa kaget juga sedih karena hal yang pertama di tanyakan oleh bang rudi adalah “ sudah habis semua via yang kamu bacakan??????????????????????? Pertanyaan ini menjurus ke tidak percayaan dia terhadap saya, ini menurut FEELING saya lagi sech tapi emang kaya’a gitu……. Hoooohhhhhhhhooooooohooooo SUUDZON lagi kan saya……..
Ternyata saia memnyadari jadi SURVAIER bukan pekerjaan yang cocok untuk saiiiaaaaa karena saia orang’a gag enekan ma orng  --” maksudnya,  saaia lebih mengutamakn perasaan, pekerjaan orang lain ketimbang pekerjaan sendiri……..
Karena hari ni saya gag enak badan (agak demam bacut) saya pun menyudahi tugas saya pada pukul 09:00…….
Ba’da magrib saya pergi lagi kerumahnya pak kechik untuk memiinta stempel dan tanda tangan dan kebetulan juga pak kechik adalah Responden saya yang terahir, tetapi ketika saya sudah sampai rumah beliau kebetualn pula di kampong yang saya teliti ini sedang ada kenduri orang meninggal jadi pak kechik pun taq berada di tempat……………
Ya sudah laaaaaaaaahhhhhhh taq ape2………..
Keesokan harinya, dengan tubuh saya yang bersuhu 38,5 drajat celcius dan cuaca yang mendung di barengi hujan yang cukup lebat tanpa memakai jas hujan  saya meluncur kembali ke rumah pak kechik……..
Dengan hanya memakai sarung beliau keluar dari kamarnya, saya sadar kalo saya udah ngeganggu dan merepotkan banyak orang dalam penelitian dan tugas saya ini tapi, ini memang resiko dan tanggung jawab saya dalam memegang amanah sebagai seorang SURVEIRER……..
Alhamdulillah ,,,,, ahkirnya survey saya sudah selesai dengan di barengi dan di tandai oleh hujan yang mengguyur tubuh saya……..
Dah capek ahhhhh,,,,, tulisan iini saia kerjakan selama saya melakukan survey, saat taq wawancara saya menyempatkan diri untuk tulis…………
Maaf ya kalo kepanjangan dan kalo kata2’a gag nyambung………..

          Viiiieeeee      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar